MAKALAH
KEWARGANEGARAAN
KETAHANAN
NASIONAL
DI
SUSUN OLEH :
KELOMPOK
5
1. DIMAS
ANDIKA BAKTI
2. ALY
RATNASARI
3. M.BILLY
NUGRAHA
4. SELLY
SAPUTRI
5. SITI
KHUSNUL KHOTIMAH
6. SRI
DAMAYANTI
PRODI D III KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
sertaa hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah
penulis yang bertema KEWARGANEGARAAN : KETAHANAN NASIONAL
Shalawat dan salam tidak
lupa penulis kirimkan kepada rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kegelapan menuju zaman terang benderang ini.
Makalah ini di maksudkan
sebagai tuntutan belajar bagi mahasiswa di institusi pendidikan kesehatan
khususnya program studi D-III Kebidanan Semoga dengan adanya makalah ini bisa
memberi sedikit pengetahuan
bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri, makalah ini terselesaikan oleh
karena bantuan banyak pihak.
Tentunya
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan serta masih jauh dari kata
kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung
dari para pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir
kata penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pringsewu. September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Ketahanan Nasional Terbentuknya negara
Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak
lama Indonesia menjadi incaran banyak Negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam
yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga
dari dalam.Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya
NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan
fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu
komitmen bersama untuk tegaknya Negara kesatuan Indonesia. Dorongan
kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan
pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam
menciptakan suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan
mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi ,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin
identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang,serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara
utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain
konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan
sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan
merata,rohaniah,danjasmaniah.Sedangkan keamanan ialah kemampuan bangsa
melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dalam.
1.
A pa Pengertian Dari
Ketahanan Nasional.?
2.
Apa saja Konsep dasar
Ketahanan Nasional.?
3.
Apa saja Aspek
alamiah negara Indonesia.?
4.
Pengertian darui
Perwujudan Geostrategic Indonesia.?
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung
ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya
bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang
kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan,
dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa
kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak
sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu
dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan
dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan
nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat
kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh
gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah
tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik
yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan
yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung
akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional
merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan
bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah.
Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional
terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi
dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan
negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang
meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik
yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi
dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
a. Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu
dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
b. Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam
menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
c. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara
keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi
masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan,
dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
d. Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu
bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun
fungsional.
e. Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat
mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual,
kriminal dan politis.
f. Hambatan dan
gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri
sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak
konsepsional.
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari
kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.
Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama
pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang
sulit dipantau karena sangan komplek. Konsepsi ketahanan nasional akan
menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
1.
Aspek Ilmiah ( STATIS
)
a.
Geografi
b.
Kependudukan
c.
Sumber kekayaan alam
2.
Aspek Sosial ( DINAMIS
)
a.
Aspek Ideologi (
Pengaruh Aspek Ideologi )
Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan
ajaran yang memberikan motivasi. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada
rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala
aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu
aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu
sendiri.
1.
Ideologi Dunia
a.
Liberalisme(Individualisme)Negara
adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme
bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas
persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai
dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak. Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert
Spencer, Harold J. Laski.
b.
Komunisme(ClassTheory) Negara
adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh
dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum
kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya,
komunisme,akan:
1.
Menciptakan situasi
konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara
untuk mencapai tujuan.
2.
Atheis, agama adalah
racun bagi kehidupan masyarakat.
3.
Mengkomuniskan dunia,
masyarakat tanpa nasionalisme.
4.
Menginginkan
masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat
dengan revolusi.
c. PahamAgama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius.
Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan
hukum agama dalam kehidupan dunia.
2.
Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari
nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang
bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai
yang terkandung didalamnya. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari
luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Untuk mewujudkannya diperlukan
kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten
dan berlanjut. Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan
sebagai berikut:
a.
Pengamalan Pancasila
secara obyektif dan subyektif.
b.
Pancasila sebagai
ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
c.
Bhineka Tunggal Ika
dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk
sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
d.
Contoh para pemimpin
penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat
mendasar.
e.
Pembangunan seimbang
antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya
materialisme dan sekularisme.
f.
Pendidikan moral
Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata
pelajaran lain.
b.
Aspek Politik (
Pengaruh Aspek Politik ) Politik berasal dari kata politics dan atau policy
yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan.
1.
DalamNegeri Adalah
kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu
menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system
yang unsur-unsurnya:
a.
StrukturPolitik Wadah
penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan sekaligus
wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional.
b.
ProsesPolitik Rangkaian
pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan
umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang
akhirnya terselenggara pemilu.
c.
BudayaPolitik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional
melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.
d.
KomunikasiPolitik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan
nasional.
2.
LuarNegeri Salah satu
sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Landasan
Politik Luar Negeri yaitu Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia,
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan
karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Politik Luar Negeri
Indonesia adalah bebas dan aktif.
Bebas yaitu Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan
yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif yaitu Indonesia dalam percayuran internasional tidak
bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar
cita-citanya. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan
politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45 Ketahanan pada aspek
politik dalam negeri yaitu Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan
nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat Ketahanan
pada aspek politik luar negeri dengan meningkatkan kerjasama internasional yang
saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama
dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan,
perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri
maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi
negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan
3.
Aspek Ekonomi (
Pengaruh Aspek Ekonomi )
a.
Aspek kehidupan
nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi:
produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa.
b.
Usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan. Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh-pengaruh dari luar. Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ’45, Sistem
perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak
dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan
untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal
monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem
perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa
yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis
serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing
tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat. Untuk mencapai tingkat ketahanan
ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang menunjang, antara lain:
Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang
adil dan merata. Ekonomi Kerakyatan Menghindari :
·
Sistem free fight
liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
·
Sistem Etastisme:
Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
·
Monopoli: Merugikan
masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
·
Struktur ekonomi
dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
·
Pembangunan ekonomi
dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat
memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
·
Pemerataan
pembangunan.
·
Kemampuan bersaing.
4.
Aspek Sosial Budaya (
Pengaruh Aspek Sosial budaya )
Sosial = Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang
merupakan unsur pemersatu Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan
manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama
serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Kebudayaan diciptakan
oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang
tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah
pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif
budaya asing. Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari
budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian
diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan
secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap
budaya lainnya. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius - Kekeluargaan - Hidup seba selaras - Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
5.
Aspek Ketahanan
Keamanan ( Pengaruh Aspek Ketahanan keamanan )
Pertahanan Keamanan Indonesia=> Kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan
bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan
masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan
terkoordinasi. Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri
sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan keamanan tercermin
dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh
rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan
negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya
serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk
ancaman. Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup : - Struktur kekuatan -
Tingkat kemampuan - Gelar kekuatan Untuk membangun postur kekuatan pertahanan
keamanan melalui empat pendekatan:
a.
Ancaman
b.
Misi
c.
Kewilayahan.
d.
Politik Pertahanan
diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI.
Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi
tanggung jawab Polri. TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah
keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi
ancaman yang meningkat ke keadaan darurat. Secara geografis ancaman dari luar
akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia
(initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan
keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan
keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama. Kekuatan
Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri. Gejolak dalam negeri
harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan asing
(link up) dengan alasan-alasan : - Menegakkan HAM - Demokrasi - Penegakan hokum
- Lingkungan hidup Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur
kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang
membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk
melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed
forces) :
a.
Perlawanan bersenjata
= TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan rakyat.
b.
Perlawanan tidak
bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, LINMAS.
c.
Komponen pendukung =
Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat
terhadap bencana perang.
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan :
a.
Mewujudkan
kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan SISKAMNAS.
b.
Indonesia adalah
bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
c.
Pembangunan pertahanan
keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan.
d.
Potensi nasional dan
hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.
e.
Mampu membuat
perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan.
f.
Pembangunan dan
penggunaan kekuatan pertahanan keamanan diselenggarakan oleh manusia-manusia
yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang
dan damai.
g.
TNI sebagai tentara
rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga.
h.
Polri sebagai kekuatan
inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya.
Bangsa Indonesia memandang geostrategi sebagai strategi
dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-sarana guna mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia.
Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan
sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional Indonesia. Geostrategi Indonesia
memberikan arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia bukanlah merupakan
geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan
kesejahteraan dan keamanan.
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi
nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara kesatuan RI sebagai
ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan, sarana dan
sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional
Ketahanan nasional
adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Ketahanan nasional diperlukan dalam
menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan. Ketahanan nasional mempunyai
fungsi sebagai daya tangkal, Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa
dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat, dan Pengarah dalam menyatukan pola
pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan
multidisipliner. Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa
Indonesia meliputi Ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahahan ekonomi dan
ketahanan pertahanan keamanan.
Indonesia merupakan Negara yang
kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat banyak sekali kelompok yang
berusaha merebutnya. Sebabnya kita sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam
menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan
Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan
kesatuan Indonesia. Jangan smudah menerina ideologi dari negara asing yang
malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap
para pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang
baik dan membawa serta menjaga kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia sesuai dengan cita- cita bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/24274608/Ketahanan_Nasional_di_Indonesia_MAKALAH_